Sabtu, 09 Januari 2021

The NICE JOB (Part 2)

 SEPI MEMBAWA REJEKI 

Oleh : Ema Erni Awati 


        Bukan android seperti saat ini. Hand phone jadul telah dijual oleh Ema. Dan akhirnya dia membeli sebuah teb alias tablet yang bisa di gunakan untuk bersosial media di tahun 2014. Hanya orang -orang tertentu saja yang memiliki android ataupun teb, kebanyakan anak-anak kuliah yang menggunakannya. Long distance yang berujung disconect dengan suami saat penugasan dinas membuat BBM Ema tak lagi berbunyi. Apalagi waktu itu hanya beberapa sahabat Ema yang menggunakan aplikasi BBM.  Berawal dari sebuah keisengan membuat grup BBM untuk meng-upload gambar - gambar baju agar tidak kesepian, dan yang pasti BBM berbunyi, agar ada gambar - gambarnya. Perlahan satu, dua teman yang melihat postingan Ema berminat dengan baju yang Ema tawarkan. 

         Facebook yang mulanya Ema gunakan untuk bersosial media dengan gambar face - face manis karena hobinya makan coklat,ataupun seputar keluarga sebagai pencitraan ( padahal kadang ada pertengkaran ) berubah menjadi posting baju - baju. Dan dari situ perlahan jadi banyak yang tau, kalau Facebook dengan akun Ema Adi Laskari merupakan akun dagang. Ema tidak membuat akun lain atau mencoba aplikasi lain. Karena dari situ banyak orang yang mengenal Ema sebagai pedagang.

        Tak jarang waktu senggang digunakannya untuk memposting barang dagangan, dan kini tidak lagi hanya baju, namun beraneka produk dengan berbagai harga dan berbagai kwalitas dia tawarkan. Pengiriman barang ke luar kota ataupun dalam kota dilakukan. 

        Profesi yang Ema kerjakan mulai 2010 sebagai GTT biasa yang tidak bersertifikasi, maka berdagang ini menjadi salah satu motivasi untuk berangkat ke madrasah. Karena dalam perjalanannya terdapat rupiah yang bisa digunakan untuk jajan, uang bensin di di saat gaji belum cair. Dan yang tidak boleh ketinggalan untuk menabung. Biar di hari tua bisa mewujudkan cita - cita. Karena di masa tua Ema ingin menjadi nenek - nenek cantik yang tak perlu gendong - gendong cucu. Cukup di belikan kereta dorong saja cucunya.

        Menjadi guru, menjadi pedagang, menjadi kurir, operator, ibu rumah tangga, atau menjadi apapun akan lebih menyenangkan jika dilakukan dengan hati riang. Berdagang, dan bertemu orang - orang baru memberikan manfaat dan aura baru. Yang tadinya di rumah atau di madrasah marah bisa tersenyum. Karena seller wajib tersenyum pada custumer. Dompet yang tadinya tebal makin tebal, karena tadinya penuh kartu- kartu, jadi bertambah tebal dengan receh. He he..

        Buat Ema - Ema yang lain di luar sana mari terus bersemangat menjadi GTT. Dan custumer - custumer yang membeli dagangan GTT, berarti memberikan nyawa untuk para GTT, dan dunia pendidikan. 





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Lisence by Mohib Asrori | Copright | 2020